.:: Selamat Datang di Situs Resmi UPZ DESA Kedungpuji ::. | .:: Satuan organisasi yang dibentuk oleh BAZNAS Kabupaten Kebumen dengan tugas mengumpulkan zakat untuk melayani muzakki yang berada di desa Kedungpuji - "Semoga Amanah"::.

Sabtu, 19 Maret 2016

Bocah 10 Tahun Mengurus Keluarganya , Menanti Uluran Tangan Pembaca

Bimo terus merengek, dua tangan kecil bocah dua tahun itu dilingkarkan erat-erat ke pundak Desti, kakak perempuannya. Dengan ulet, Desti merayu, membujuk adik bungsunya ini agar mau mendekat ke bu dokter yang turut melambaikan tangan memanggil Bimo. Desti, anak sepuluh tahun yang merasa bertanggung jawab atas semua yang terjadi di keluarganya.

Bu Dokter dari Rumah Sehat BAZNAS-Timah Pangkalpinang segera menyambut dengan candanya. Ternyata Bimo demam sehingga harus meminum obat.

Tim Tanggap Darurat BAZNAS yang sedang berda di lokasi memperhatikan dengan seksama dua bocah yang mestinya masih sama-sama main ini. Para tetangga yang turut mengantarkan bercerita, dua bocah ini ditinggal pergi ayah ibunya yang bekerja di luar kota. Ayahnya seorang tukang, ibunya hanya buruh cuci yang mampunya sepekan sekali pulang. Mereka masih punya satu adik lagi, Delta yang berumur tujuh tahun. Ketiganya tinggal dengan nenek mereka yang sudah renta.

Tim Rumah Sehat BAZNAS-Timah pun bersama-sama mendatangi rumah mereka. Astaghfirullah, dada ini rasanya sesak. Tim mendapati nenek tidur di lantai beralaskan tikar tipis yang usang. Padahal ia mengeluh pusing, yang ternyata tekanan darahnya sedang tinggi. Anak-anak inipun tiap malam juga tidur di kasur tipis yang basah bekas banjir beberapa hari lalu. Rumah ini sangat sederhana, tak ada perabotan termasuk kompor. 

Sehari-hari Desti dan sang nenek bergantian memasak menggunakan kayu bakar. Baju-baju yang dicuci Desti pagi tadi telah dilipatnya rapi tanpa diseterika, ditumpuk begitu saja di sudut ruangan. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan bagi para penghuninya, sebab masih sangat lembab.

Ketika anak-anak seusianya sulit dibangunkan untuk berangkat sekolah, Desti bangun sendiri tiap subuh untuk menyiapkan sarapan keluarganya. Sebelum bersiap-siap ke sekolah, Desti membersihkan rumah dan memandikan Bimo. Namun semua itu tak membuat Desti kendor dalam belajar. Ia selalu meraih tiga besar di kelas.

Kondisi ini membuat BAZNAS tergerak memberikan bantuan berupa tempat tidur, kompor, lemari dan santunan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Eee…apinya biru,” teriak Desti takjub begitu berhasil menyalakan kompor gas barunya. Ia berterimakasih kepada para munfik yang telah membantu keluarganya dari kesulitan selama ini.

Para pembaca juga dapat menyalurkan bantuan melalui BAZNAS untuk membantu sekolah Desti, Delta dan Bimo. Selain itu, bantuan juga akan diwujudkan dalam bentuk modal usaha untuk Ibu mereka agar dapat berkumpul setiap hari di rumah.


0 komentar:

Posting Komentar